Organisasi Madura Asli (MADAS) Siapkan 500 Orang Pendemo Dijembatan Suramadu

Beritanews9.com || Surabaya – Organisasi Madura Asli (Madas) bakal menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran hari ini. Aksi itu disebut akan menutup Jembatan Suramadu dari sisi Bangkalan. Pengguna jalan diimbau untuk menghindari akses jalan untuk sementara Aksi demo besar-besaran di Jembatan Suramadu.

Aksi unjuk rasa ini berkaitan dengan protes atas keteledoran pengusaha garam yang membuat warga mengalami kecelakaan lalu lintas.

“Sehubungan dengan akan digelarnya aksi demonstrasi besar-besaran terkait keteledoran pengusaha garam dalam pengepakan truk garam dan tetesan air garam dari truk garam yang mengakibatkan anggota Madas (Madura Asli) dan masyarakat Madura laka lantas setiap hari di jalanan Madura terluka dan meninggal dunia, maka dari itu kita akan menutup Jembatan Suramadu pada Senin (25/9/2023) pukul 11.00 WIB sampai selesai.

Ketua DPC organisasi masyarakat Madura Asli (Madas), Aminullah mengatakan, demo ini akan melibatkan sejumlah kelompok dengan massa 500 orang.

Mereka memprotes banyaknya tetesan air garam di sepanjang Jalan Raya Blega hingga Kecamatan Galis yang menyebabkan kecelakaan dengan puluhan korban hingga ada yang meninggal.

“Kami melakukan aksi itu karena hingga saat ini belum ada solusi terhadap maraknya truk garam yang melintas dengan membawa tetesan air garam yang membahayakan pengendara,” katanya.

Sesuai rencana, sebanyak 500 massa akan turun ke akses pintu masuk Suramadu di sisi Madura arah Surabaya. Ini dilakukan agar Gubernur Jatim merespon keluhan masyarakat Bangkalan.

“Aminullah” mengatakan, dalam demo itu pihaknya akan melakukan penutupan total akses masuk jembatan Suramadu. Tapi itu tidak akan dilakukan dalam waktu lama mempertimbangkan dampak lalu lintas kendaraan.

“Kami akan tutup total namun jika terjadi penumpukan kendaraan yang cukup banyak, nanti pengendara boleh melintas. Poinnya adalah agar Gubernur dan Polda Jatim tahu kalau di Bangkalan ada masalah itu,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina menyatakan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan Berbagai antisipasi. Termasuk izin penutupan Jembatan Suramadu akibat aksi itu sedang diproses. Menurutnya, koordinasi juga sudah dilakukan dengan sejumlah pihak terkait.

“Koordinasi awal dengan korlap aksi dilakukan di sisi Madura. Perizinan masih kami proses. Kami juga berupaya untuk melakukan mediasi, agar jembatan tidak sampai ditutup,” kata Herlina saat dikonfirmasi Beritanews9.com , Minggu (24/9/2023).

Herlina memastikan pihaknya juga bakal menerjunkan personel gabungan untuk pengamanan. Menurutnya, bakal ada puluhan personel yang disiagakan

“Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah menyiapkan personel pengamanan 2 SST (satuan setingkat pleton atau sekitar 80 orang),” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Heru Purwandi menyampaikan hal senada. Menurutnya, titik unjuk rasa dilakukan di wilayah Bangkalan.

Kendati begitu, pihaknya tetap bersiaga di Suramadu sisi Surabaya. “Kita Pengamanan jalur dan antisipasi kepadatan arus di Jembatan Suramadu sisi Surabaya,” tuturnya.(News)